Bulan suci ramadan adalah bulan untuk umat islam berlomba-loma dalam menebar kebaikan, maka dari itu tidak dipungkiri jika komunitas beramai-ramai mengadakan kegiatan salah satunya Komunitas Guru Pintar Gandrungmangu.
Dalam kegiatan tersebut SD Negeri Muktisari turut berpartisipasi mempersembahkan lagu dengan judul “ Dendang sahur Siti Fatimah” lagu yang mengandung makna yang tersirat dalam Al-Qur’an. Lagu tersebut merupakan lagu yang dibawakan oleh kaum pemuda perantauan yang ada di Masohi yakni muslimin masohi maluku tengah tepat ya lorong arab.
Tradisi di Negeri sana untuk membangunkan sahur yakni menggunakan dendang, dengan alat musik yang bernuansa tradisional sebenarnya hampir sama dengan tradisi yang ada di desa Muktisari, namun lewat lagu dendang sahur siti fatimah anak-anak dapat belajar tradisi yang berbeda. Selain itu makna yang tersirat dalam lagu tersebut adalah tentang kerinduan anak perantauan yang ketka sahur biasanya sudah disajikan hidangan orang tua, sedang diperantauan harus mandiri. Namun hal demikian mengintakan kepada sejarah para nabi hapir selama hidupnya jauh dari kehangatan keluarga sebab mendekatkan diri kepada Allah.
Siti fatimah yang ada dalam syair lagu tersebut yakni putri dari nabi Muhammad Saw. Yang memiliki nama arab yakni Fatimatuz Zahra. Kisah beliau sangat lekat dengan kepiwaian seorang perempuan yang tidak diberi hadas besar atau haidl selama hidupnya sekaligus beliau pernah memimpin perang pada masa rasulullah saat bulan puasa. Sehingga dari persembahan tersebut sebagai bentuk kesemangatan untuk menjalankan puasa sekaligus meramaikan perayaan bulan suci ramadhan 1445 H.
Berikan Komentar